Pengabmas: Pemeriksaan Kadar HB Pada Remaja Putri Di SMP N I Baturraden Untuk Mendeteksi Dini Kejadian Anemia
Pengabdian Kepada Masyarakat di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang adalah kegiatan civitas akademika dengan cara memanfaatkan potensi yang ada di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang sebagai kontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkeadilan. Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai perguruan tinggi yang berkecimpung dalam pendidikan tenaga kesehatan khususnya bidan, berkewajiban juga untuk menyelenggarakan pengabdian masyarakat guna melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.
Bentuk pengabdian masyarakat yang diselenggarakan menyesuaikan dengan kegiatan civitas akademika sehari-hari, diantaranya berupa penerapan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh dosen Prodi DIII Kebidanan Purwokerto yang dalam hal ini merupakan salah satu upaya dosen untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya remaja putri di SMP N I Baturraden Kabupaten Banyumas dengan melakukan pemeriksaan kadar HB untuk mendeteksi anemia sekaligus memberikan intervensi pendidikan kesehatan tentang anemia dampaknya pada kesehatan reproduksi perempuan.
Manfaat bagi mahasiswa dapat berperan serta dalam peningkatan gizi remaja terutama zat besi pada remaja sebagai persiapan menjadi calon ibu untuk mencegah anemia, bagi pe rguruan tinggi memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi sebagai upaya berperan serta dalam pemeriksaan kadar HB pada remaja putri di SMP N 1 Baturraden Kabupaten Banyumas untuk mendeteksi kejadian Anemia , dan bagi remaja putri di SMP N I Baaturraden Kabupaten Banyumas mendapatkan pemahaman yang lebih tentang anemia dan dampaknya pada remaja dan dampak di masa depan sebagai calon ibu. Pelaksana pada pengabdian masyarakat ini adalah Tim Staff pengajar dan mahasiswa semester III Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Poltekkes Kemenkes Semarang pada bulan November 2016.
Hasil pemeriksaan kadar Haemoglobin diketahui anemia pada remaja putri sebanyak 67 (59.3%), yang tidak anemia sebanyak 46 (40.7%). Sedangkan remaja putri yang mengalami anemia dari 67 diklasifikasikan anemia ringan sebanyak 53 (79.1%), anemia sedang sebanyak 14 (20.9%), dan anemia berat 0 (0%).
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan kadar HB pada Remaja Putri di SMPN I Baturraden menunjukkan jumlah yang mengalami anemia lebih banyak dibandingkan yang tidak anemia, dan yang mengalami kejadian anemia anemia ringan lebih banyak dibandingkan anemia sedang.
Saran dari pengabdi antara lain merujuk hasil pemeriksaan ke Puskesmas terdekat untuk ditindaklanjuti dengan program Kesehatan Reproduksi Remaja, menyarankan pihak sekolah untuk menyediakan jajanan atau makanan yang banyak mengandung gizi seimbang terutama mengandung unsur zat besi., menyarankan untuk mengaktifkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan menyediakan poster/gambar/ promosi kesehatan.