Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Cepat Kebakaran di Prodi Kebidanan Magelang
MAGELANG— Untuk memberikan pelatihan dan keahlian teknik-teknik pencegahan, penganggulangan kebakaran. Prodi Kebidanan Magelang mengadakan pelatihan penanganan bencana kebakaran dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Magelang. Kegiatan ini dibuka langsung oleh perwakilan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Magelang bapak Eko Yanuarso di kampus Kebidanan Magelang, Kamis (25/02/2016).
Kegiatan pelatihan kebakaran yang diikuti oleh Dosen, staff dan Karyawan serta mahasiswa Prodi D III dan D IV Kebidanan Magelang ini dibagi menjadi dua sesi yaitu, sesi sosialisasi dan simulasi. Lebih lanjut, antisipasi kebakaran dari titik-titik awal sangat diperlukan agar seluruh warga Kebidanan Magelang dapat menanggulangi kebakaran sejak dini. Diadakannya sosialisasi dan simulasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan sebab-sebab terjadinya kebakaran dan hal hal yang dilakukan jika kebakaran terjadi. Melalui latihan simulasi kebakaran ini, kita berharap bisa memahami satu hal bahwa bencana kadang tak pernah dapat diduga kapan datangnya, dan setiap usaha evakuasi bertujuan untuk menyelamatkan jiwa, sehingga seluruh warga Kebidanan Magelang memiliki pengetahuan yang cukup bagaimana harus bertindak untuk tetap tidak panik saat menghadapi bencana.
Peserta kegiatan tampak serius dalam mengikuti setiap materi. Selama beberapa menit peserta disuguhi beragam materi tentang teknik dasar pemadaman api. Selain itu, peserta mendapatkan trik dan kiat-kiat untuk penanganan api dengan alat sederhana. Secara garis besar kebakaran disebabkan oleh adanya segitiga api yang terdiri dari api, benda, dan udara. Untuk menanggulangi kebakaran kita harus memutus salah satu komponen api tersebut, dan yang paling mudah adalah memutus aliran udara (oksigen) dalam api tersebut. Melengkapi pelatihan, digelar juga praktek penjinakan api oleh tim Pemadam Kebakaran yang digelar di halaman kampus Kebidanan Magelang. Di mulai dari penggunaan alat sederhana seperti kain goni yang dibasahi hingga penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Secara bergantian peserta mencoba menjinakkan api buatan menggunakan APAR.
“Walaupun tidak pernah terjadi kebakaran di lingkungan kampus Kebidanan Magelang, tetapi pelatihan ini sangat penting untuk mengantisipasi bahaya kebakaran ketika terjadi dan harus sigap dan tanggap untuk memadamkan saat kebakaran dan mengamankan aset-aset yang ada dari kebakaran,” jelas bapak Eko Yunarso.
Hi, this is Julia. I am sending you my intimate photos as I promised. https://tinyurl.com/yzhwayxe