Pengabdian Masyarakat

Edukasi tentang Protokol Kesehatan dan Program Ketahanan Pangan Menghadapi Pandemi Covid-19 di Desa Ngijo Gunungpati Semarang Tahun 2020

Listyaning Eko Martanti, Agustin Setianingsih

Penyebaran Covid-19 telah menghadirkan tingkat pembatasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia. Sementara semua negara mencoba mencegah penyebarannya, pemerintah menghadapi tugas yang berat untuk menyeimbangkan kebutuhan diberlakukannya upaya pembatasan jarak fisik (physical distancing) dan menjaga keamanan pangan untuk seluruh populasi. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas kesehatan terutama unit gawat darurat (Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 2020).

whatsapp-image-2020-08-27-at-08-57-12

Kelangkaan  pangan  dan  inflasi  harga  pangan dimungkinkan angka terjadi. Kondisi  ini menambah  risiko  ketahanan  pangan,     menyebabkan     kelangkaan,     dan     meningkatkan harga pangan di Indonesia. (Amanta dan Aprilianti, 2010). whatsapp-image-2020-08-27-at-08-57-34

Salah satu program yang dapat dilaksanakan oleh keluarga dalam upaya peningkatan kesejahteraan, khususnya di bidang pangan adalah program penanaman dan pemanfaatan Tanaman di tingkat Dasawisma dan RT. Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk pemanfaatan lahan pekarangan rumah yaitu penanaman sayur mayur dan budidaya ikan lele secara sederhana.

********************************************************************************************************

Pendampingan Kehamilan Trimester III  dengan Pendekatan O- MOM (One Mother One Midwife) berdasarkan Mother Need” Tahun 2019

Listyaning Eko Martanti, Triana Sri Hardjanti, Agustin Setianingsih, Rizky Amelia, Prita Yusita Isdaryani

O-MOM didasarkan kepada mother need selama kehamilan dan persalinan untuk ibu yang merencanakan persalinan normal sebelumnya. Secara keseluruhan O-MOM adalah pelayanan edukasional selama kehamilan trimester akhir yang memfokuskan pada latihan optimalisasi posisi bayi untuk persalinan normal dan jasa pendampingan persalinan oleh bidan berbasis dukungan emosional dan comfort technique.img-20190824-wa0054

Semangat gerakan “ Back to Nature” melanda dunia termasuk trend melahirkan yang berkembang di negara maju ( Inggris, Australia dan kota-kota besar di Indonesia ) adalah semangat melahirkan normal dengan didampingi oleh jasa pendamping persalinan, beberapa public figure memakai jasa tersebut dalam persalinan mereka. Pendamping Persalinan adalah profesi non medis yang memberikan jasa edukasi, konseling dan support comfort tehnique berkesinambungan sebelum dan setelah melahirkan agar para ibu mendapatkan pengalaman melahirkan yang relatif aman dan memuaskan.

Metode yang dilakukan adalah persamaan persepsi pendampingan metode O-MOM,  pelatihan pendampingan metode O-MOM dengan praktisi Educator Childbirth yang tersertifikasi, survey wilayah di Puskesmas Sekaran, pendataan ibu hamil trimester III, pelaksanaan pendampingan kehamilan trimester III, diawali dengan pertemuan 1 (gambaran proses persalinan dan latihan rutin sehari-hari), pertemuan 2 (teknik kenyamanan dan hormon persalinan, Birth plan/merencanakan persalinan dan evaluasi), dilanjutkan homevisit dan pelaporan. Hasil kegiatan ini ibu hamil trimester III mendapatkan informasi lengkap dan latihan fisik kehamilan, lebih merasa percaya diri, mampu merencanakan persalinan sesuai dengan yang diinginkan dengan konsultasi tenaga medis.

********************************************************************************************************

Pemanfaatan Sari Kacang Hijau Untuk Meningkatkan Produksi ASI

Rizky Amelia, Nur Khafidhoh, Listyaning Eko Martanti, Agustin Setianingsih

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi yang mengandung sel darah putih, protein dan zat kekebalan yang cocok untuk bayi. ASI membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi terhadap penyakit (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2016).       Presentase pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan di Jawa Tengah tahun 2015 yaitu 61,6 % yang berarti sudah mencapai target Renstra Jateng yaitu di atas 59%. (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2016). Presentase tersebut mengalami sedikit peningkatan dibandingkan pada tahun 2014 yaitu 60,7 % (Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2015). Kabupaten/kota dengan persentase pemberian ASI eksklusif tertinggi adalah Cilacap yaitu 86,3% diikuti Purworejo 85% dan Temaggung 83,7% dan kabupaten/kota dengan persentase pemberian ASI eksklusif terendah adalah Kota Semarang yaitu 6,72% diikuti Kudus 13,1% dan Tegal 33,4%. Angka ASI eksklusif yang diperoleh Kota Semarang tahun 2015 ini mengalami penurunan yang drastis dibandingkan pada tahun 2014 yaitu sebesar 47,9%.

dsc_0262-1 whatsapp-image-2019-08-06-at-11-33-23Produksi Air Susu Ibu (ASI) dapat meingkat atau menurun tergantung pada stimulasi kelenjar payudara, adapaun salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI antara lain status gizi ibu (Maryunani, 2012). Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin, hormon prolaktin, refleks prolaktin dan let-down refleks. Pada saat bayi menghisap puting maka akan terjadi reflek prolaktin yang akan menrangsang hormon prolaktin untuk memproduksi ASI dan let-down refleks yang akan merangsang pengalirann ASI (Bobak & Lowdermilk, 2005)

Upaya yang dilakukan tenaga kesehatan agar ibu mendapatkan pengetahuan tentang cara yang tepat untuk dapat memperlancar pengeluaran ASI. Yaitu salah satunya dengan mengkonsumsi sari kacang hijau yang dapat membantu untuk proses pengeluaran ASI dan memberikan pengertian tentang pentingnya ASI ekslusif untuk bayi (Badriah, 2011).

Tujuan pengabmas ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang ASI Eksklusif dan cara meningkatkan produksi ASI dengan pembuatan sari kacang hijau. Dilakukan pada kader kesehatan, ibu hamil trimester 3 dan ibu menyusui di kelurahan Pudakpayung Semarang.

Pengabmas ini dilaksanakan melalui metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi pembuatan sari kacang hijau.