Talk Show Seri 2 “Mengabdi untuk Negeri”

SEMARANG – Jum’at,  11 Desember 2020 pukul 13.00 – 15.30 WIB, Himpunan Mahasiswa jurusan Kebidanan Semarang menyelenggarakan acara Talk Show sesi 2 dengan tema Mengbadi UntukNegeri.” Narasumber  pada talk show sesi 2 ini adalah Sri Wahyuni, S.ST, M.Keb (Dosen Poltekkes Kemenkes Jayapura) dan  Anis Novitasari, S.Tr.Keb (Bidan nusantara sehat dan bekerja di Poltekkes Kemenkes Manado) dengan moderator Listyaning Eko Martanti, SSiT, M.Tr.Keb. (Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang).  Peserta terdiri dari seluruh mahasiswa diploma 3 kebidanan, sarjana terapan kebidanan dan profesi bidan serta Dosen dan Karyawan Jurusan Kebidanan Semarang.

Acara Talk Show merupakan program kerja baru dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Kebidanan Semarang yang bertujuan untuk sharing pengalaman kerja alumni dan strategi yang harus disiapkan dalam mencari peluang kerja. Talk Show dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Jurusan Kebidanan, Sri Rahayu, S.Kep. Ns, STr.Keb, M.Kes.

screenshot-329

Narasumber pertama, Sri Wahyuni berbagi pengalaman bahwa kita harus siap ditempatkan dimanapun  mengabdi untuk negeri tercinta. Bekerja di Jayapura merupakan suatu tantangan bagi beliau karena Jayapura tempat yang sangat jauh dari Jawa Tengah dimana berasal. Namun, setelah beliau tinggal di Jayapura, ternyata Jayapura tempat yang sangat indah dengan masyarakat yang begitu ramah, sehingga sangat nyaman berada di Jayapura. Tunjangan otonomi khusus diperoleh saat mengabdi di Jayapura dan motivasi terkuat bekerja di Jayapura adalah ingin  membangun Indonesia dari segi pendidikan di Indonesia Timur. Narasumber kedua, Anis Novitasari bercerita bahwa setelah lulus D3, memiliki 2 pilihan yang harus diambil. Menambah pengalaman dengan bekerja atau melanjutkan studi D4. Lalu Anis memilih melanjutkan D4 sambil menunggu diterbitkan Surat Tanda Registrasi (STR). Nusantara sehat menjadi suatu pilihan bagi lulusan bidan karena lapangan kerja di Pulau Jawa itu sangat terbatas dan  lulusan bidan di Jawa pun sudah sangat mencukupi.  Nusantara sehat ada 2 pilihan yaitu team base dan individual.  Team base terdiri dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam 1 paket dan ditentukan oleh kemenkes langsung, sedangkan  individual bisa memilih 2 lokasi penempatan. Anis memilih individual dan lokasi penempatan di Sulawesi, satu bulan sebelum wisuda, beliau lulus nusantara sehat. Penerimaan nusantara sehat itu adil dan transparan karena diselenggarakan langsung oleh kemenkes. Wuiayah kerja pun sangat luas, karena di setiap tempat paling banyak 3 bidan di puskesmas. Lalu perjuangan kerja dihargai dengan gaji yang sepadan.

Kesempatan mengikuti seleksi CPNS menambah poin jika mempunyai pengalaman sebagai bidan nusantara sehat. Pengalaman Anis boleh ikut seleksi CPNS,mesikupun kontrak Nusantara Sehat tidak sampai selesai, hanya 16 bulan karena lolos tes CPNS sehingga beliau mengundurkan diri. Peluang lolos CPNS di Luar Pulau Jawa lebih tinggi daripada di Pulau Jawa, sehingga Anis memilih di Poltekkes Kemenkes Manado. Tantangan awal selama kerja di luar Jawa adalah shock culture, tapi itu hanya sementara karena tak lama pasti bisa beradaptasi dengan baik.

 

Mungkin Anda juga menyukai

1 Respon

  1. Greetings! Very helpful advice on this article! It is the little changes that make the biggest changes. Thanks a lot for sharing!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *